Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya
Suasana lokasi pembuatan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini akan mulai memasuki tahapan persiapan operasi. Progres kontruksi terus dipercepat, termasuk di dalamnya konstruksi 13 tunnel pada trase KCJB yang sudah tembus hingga 10 terowongan, percepatan progress subgrade dan bridge.

Berdasarkan keterangan PT KCIC, pencapaian tersebut tak lepas dari beragam metode dan teknologi canggih yang digunakan dalam pembangunan konstruksi KCJB. Salah satunya adalah penggunaan mesin bor raksasa atau Tunnel Boring Machine (TBM) untuk pengeboran Tunnel #1 panjangnya 1.885 meter yang berada di Kawasan Halim, Jakarta.

“Untuk Tunnel #1 Kami menggunakan shield tunneling dengan bantuan TBM sebagai alternatif untuk metode pengeboran di batu dan hand mining konvensional di tanah,” ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya, Minggu (31/10).

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya (1)
Penggunaan TBM untuk pengeboran Tunnel #1 kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Dwiyana memaparkan, metode itu disebut sangat tepat digunakan untuk pengeboran Tunnel #1 yang berada di kawasan kritis, seperti jalan tol dan perkotaan dengan lalu lintas yang ramai dan padat penduduk.

Dengan mengaplikasikan TBM, gangguan terhadap tanah di sekitar lokasi pengeboran dapat diminimalisasi. Selain itu, dinding yang dihasilkan dari pengeboran akan lebih rapi sehingga dapat mengurangi biaya lapisan terowongan.

“Keuntungan penggunaan TBM adalah membatasi gangguan ke tanah sekitarnya dan menghasilkan dinding terowongan yang mulus. Ini secara signifikan mengurangi biaya pelapisan terowongan, dan membuatnya cocok untuk digunakan di daerah perkotaan yang padat. Makanya meski pun Tunnel #1 ini ada di perkotaan, proses pengeboran dapat berjalan lancar,” jelasnya.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya (2)
Suasana lokasi pembuatan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Selain itu, TBM yang digunakan pada Tunnel #1 merupakan TBM terbesar di Asia Tenggara. Mesin ini memiliki diameter 13,9 meter dengan panjang hingga 103,5 meter.

“TBM yang digunakan di Tunnel #1 memiliki diameter hingga 13,9 meter dan panjang 103,5 meter. Ukuran ini menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara.” ucap Dwiyana.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya (3)
Suasana lokasi pembuatan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Berbekal kapabilitas drilling speed yang mencapai 8 meter per jam dan torque rate hingga 28.645 k.n.m, mesin ini berperan besar dalam upaya penggalian Tunnel #1 yang selesai pada 15 Desember 2020 dengan waktu durasi konstruksi selama 13 bulan.

Dalam praktiknya, pengeboran Tunnel #1 ini mengadopsi metode Shield tunnelling dengan TBM, dan menggunakan bentonite slurry (campuran air dan bentonite) yang dialirkan menuju bagian depan mata bor untuk menurunkan temperatur mata mesin bor sekaligus mengalirkan sisa galian dari terowongan menuju Slurry Treatment Plant (STP).

STP memiliki pengaruh langsung pada keandalan dan kinerja pekerjaan pembuatan terowongan. Apabila terjadi kesalahan dalam konfigurasi teknis STP, maka TBM akan berhenti dan menghentikan potensi bahaya pada kondisi sekitarnya.

STP menjadi bagian sangat penting dalam proses penggalian tunnel #1, karena hasil buangan tanah yang sudah tergali ini harus terjamin dan aman dari zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Dengan adanya STP dalam pekerjaan Tunnel #1, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung menunjukkan komitmen pembangunannya untuk tetap memperhatikan lingkungan dan bisa menerapkan konsep reduce, reuse, recyle dengan baik.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya (4)
Lokasi proyek jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Selain TBM, proses pengerjaan konstruksi 12 terowongan lainnya pada trase KCJB lainnya juga menggunakan cara yang tak kalah canggih, yaitu New Austrian Tunneling Method (NATM) atau Sequential Tunneling Method (STM) yang menggunakan shotcrete dan rock bolt sebagai penyangga sebelum diberi lapisan concrete atau beton.

“Selain Tunnel #1, Kami menggunakan metode NATM yang sudah dikenal dunia sebagai terobosan yang baik di dunia konstruksi terowongan,” tutur Dwiyana.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Mesin Bor Raksasa, Begini Progresnya (5)
Suasana lokasi pembuatan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC

Tak cukup sampai di situ, kecanggihan teknologi untuk pengerjaan terowongan kereta cepat juga ditunjang dengan pemakaian mesin peluncur gelagar (Girder Launcher) berjenis Through-Tunnel Box Girder Erection Machine. Teknologi ini membantu proses pemasangan girder box (kotak gelagar) di dalam terowongan menjadi lebih cepat dan efisien.

Pengaplikasian peluncur gelagar juga terhitung ramah lalu lintas karena dengan teknologi ini, gelagar bisa langsung dinaikkan ke struktur layang untuk kemudian dipasang di titik yang dituju, tanpa mengganggu badan jalan.

Di samping fiturnya yang lebih fleksibel, peluncur gelagar jenis ini memiliki dimensi yang kompatibel dan mampu menyesuaikan dengan ukuran terowongan. Hal ini membuat pengerjaan konstruksi khususnya pemasangan kotak gelagar menjadi lebih efektif dan efisien.



from kumparan - #kumparanAdalahJawaban https://ift.tt/3nNnzNx
via IFTTT