Motif Penembakan Datim BAIS TNI di Aceh: Rampok Uang Rp 35 Juta

Motif Penembakan Datim BAIS TNI di Aceh: Rampok Uang Rp 35 Juta
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Polisi telah menangkap pelaku penembakan terhadap komandan tim BAIS TNI di Pidie, Aceh, Kapten Abdul Majid. Total ada tiga pelaku berinisial F, D dan M.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan kasus ini merupakan perampokan disertai dengan penembakan. Motif pelaku adalah ingin menguasai uang korban.

"Motif mereka melakukan ialah ingin memiliki uang korban, jadi ketiga pelaku karena tersangka M kenal dengan korban jadi tahu keseharian korban, mereka sehari sebelumnya berkumpul di rumah D atau di kebun cabai milik D," kata Winardy dalam konferensi pers Minggu (31/10).

"Mereka berkumpul kemudian merencanakan merampok dari korban anggota TNI," tambah dia.

Winardy menuturkan, salah satu pelaku yakni M, mengenal korban. Sebelum eksekusi, pelaku meminta M untuk bertemu di lokasi penembakan.

"Nah, kemudian tersangka M menghubungi korban untuk bertemu di lokasi. Begitu mobil korban datang kodenya dari mereka kalau bilang tersangka M turun dari mobil langsung di hajar," ucap Winardy.

"Jadi begitu tersangka M turun, langsung ditembak oleh tersangka F, begitu mereka selesai melakukan eksekusi kemudian tersangka M itu mengambil uang yang ada pada korban kemudian mereka kabur," kata dia.

"Dari itu kita ketahui bahwa motif dari mereka adalah ingin menguasai uang korban, terjadi perampokan menggunakan senjata api," tutur Winardy.

Motif Penembakan Datim BAIS TNI di Aceh: Rampok Uang Rp 35 Juta (1)
Prajurit TNI membawa peti jenazah Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) Abd Majid (53) sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Terkait bagaimana M mengenal korban, Winardy menyebut masih dalam pemeriksaan. Namun total uang yang diambil oleh para pelaku sebesar Rp 35 juta.

"Tidak ada senjata yang diambil dari korban kita sudah pastikan bahwa yang diambil adalah uang sebesar Rp 35 juta dari korban. Ini motifnya murni perampokan, jadi senjata itu ditembakkan dari jarak dekat dari luar kemudian menembus pintu mobil dan menembus pinggang korban, tembus juga pinggang sebelah kiri," tutup dia.

Sebelumnya peristiwa itu terjadi Kamis (28/10) sekitar pukul 17.15 WIB. Akibat penembakan itu, Kapten Abdul Majid tewas.



from kumparan - #kumparanAdalahJawaban https://ift.tt/3Bxb5OX
via IFTTT