Seorang pria yang merupakan warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dalam bentrokan yang terjadi di Tepi Barat. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (10/12).
Dikutip dari AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kabar tersebut. Pria tersebut mengalami luka tembak di bagian kepala. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Nablus, di Tepi Barat.
Adapun bentrokan terjadi di sebuah desa di utara Beita. Beita sendiri merupakan lokasi yang kerap digunakan oleh warga Palestina untuk berdemonstrasi menentang perluasan pemukiman Yahudi.
Sementara dari pihak tentara Israel menyatakan mengetahui laporan kematian warga Palestina tersebut. Mereka berdalih tengah menertibkan demonstran yang menyulut kerusuhan di daerah pos terdepan Givat Eviatar, di selatan Nablus.
"Selama kerusuhan, ratusan warga Palestina melemparkan ban dan batu yang terbakar ke Pasukan Pertahanan Israel dan pasukan Polisi Perbatasan Israel, yang menanggapi dengan cara membubarkan kerusuhan untuk memulihkan ketertiban," kata pernyataan dari militer Israel.
Diketahui, warga Palestina memandang Tepi Barat, yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967, sebagai bagian dari negara masa depan, sementara orang-orang Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, mengatakan, wilayah itu adalah jantung sejarah Yahudi.
Sekitar 475.000 pemukim Israel sekarang tinggal di komunitas berbenteng di Tepi Barat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina. Bentrokan di wilayah ini sering kali terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa.
from kumparan - #kumparanAdalahJawaban https://ift.tt/3IEb54e
via IFTTT